Goa Maria Sendang Rosario, Wonosari, Gunung Kidul




Untuk teman-teman nasrani seperti saya, sebagaian besar pasti menikmati kegiatan ziarah. Mulai dari ke tempat yang wajib dikunjungi seperti Ganjuran, Sendangsono, Jatiningsih dan masih banyak lagi. Kemudian beralih ke mengunjungi tempat-tempat ziarah baru dan bahkan unik dan pelosok. Ada saja memang latar belakang dan alasannya. Bahkan saya pernah mendengar kalau ada trip mengunjungi 9 tempat ziarah dalam 1 hari dan mengumpulkan air suci di tempat tersebut. 
Jadi, kali ini saya akan cerita 1 tempat ziarah yang sepertinya belum banyak dikenal, yaitu Goa Maria Sendang Rosario Ngijoreja, Wonosari, Gunung Kidul. Untuk teman-teman yang sedang atau akan ke Gunung Kidul dan berencana menikmati wisata alam dan ziarah, bisa sekalian mampir ke tempat ziarah di Wonosari, Gunung Kidul ini.

Saat sampai di lokasi, kami bertemu dengan 3 orang Bapak yang sedang mempersiapkan tempat untuk pembukaan Bulan Rosario di Bulan Oktober 2018 nanti, sehingga yang semula kami berencana untuk bertanya-tanya jadi tidak enak apabila mengganggu. 

Lokasi

Lokasi ini sebenarnya tidak sulit untuk dicari, dari jalan Yogya menuju Wonosari, setelah hutan bunder kalian bisa menemukan perempatan pertama (lampu merah pertama) lalu ambil kiri. Jalannya halus berpaspal, kita melewati Bandar Udara Gading, lurus menuju arah utara kurang lebih 2km, lalu ada gapura besar di sebelah kiri, tinggal mengikuti arah saja, sangat mudah.

Papan Petunjuk
Gapura Penunjuk




Sekilas kesan pertama saat sampai di lokasi ini, saya secara pribadi merasa suasana sepi, meski pun ada sebuah Gereja dibagian depan dan fasilitas yang cukup lengkap seperti pendopo, kursi, bahkan toilet yang cukup baik, akan tetapi ada sedikit perasaan tempat ini jarang dikunjungi. Padahal terasa sekali bahwa lokasi ini dalam tahap pembangunan untuk memberikan kenyamanan kepada para peziarah. Hal tersebut dapat dilihat dari papan petunjuk yang jelas dan baik, fasilitas yang baik, dan perhentian jalan salib yang terlihat masih baru.

Gereja

Pendopo






Yang menarik bagi saya adalah, tempat ziarah ini memberikan kesan sederhana yang mendalam. Saat kami bertemu para bapak tersebut mereka menyapa kami dengan hangat, lokasi yang dekat dengan rumah penduduk juga menyiratkan ketenangan dan kesederhanaan, apalagi untuk penduduk sekitar untuk membangun tempat ziarah itu sedemikan rupa pasti butuh tenaga dan pikiran, kerelaan untuk membangun, menyumbang dan mengumpulkan dana yang pasti tidak sedikit. Baik mungkin disediakan informasi untuk penggalanagan dana bagi perkembangan tempat ziarah ini.
Apabila ada yang tau informasi tersebut, bisa dibagi ya ^^

Mencari yang terlihat oleh mata tetapi sulit ditemukan oleh hati. Selamat berziarah.




Komentar

Postingan Populer